Senin, 26 April 2010

hewan Vertebrata

Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.> Memiliki celah faring
Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.Berikut bagan dari subfilum Chordata.
Ciri tubuhCiri tubuh meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuhSemua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord.Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.Selain adanya tulang punggung, kesamaan ciri lain pada vertebrata adalah :- Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian vertebrata.- Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn- Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan- Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio- Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak- Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas- Jantung beruang 2 hingga 4- Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin- Rongga tubuh mengandung sistem viseral- Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa- Gonad sepasang pada betina dan jantan
HabitatVertebrata hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.
KlasifikasiVertebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada dan tidak adanya rahang.Vertebrata dengan mulut tidak berahang dikelompokkan dalam superkelas Agnatha, sedangkan yang memiliki rahang termasuk dalam superkelas Gnathostomata.
Superkelas AgnathaHewan yang tergolong agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak memiliki rahang.Contoh di kelas ini adalah Cephalospidomorphi (lamprey) dan Kelas Mycini (hagfish).Lamprey hidup diperairan tawar dan laut.Hewan ini mengambil makanan dengan cara mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan dan menghisap darahnya.Larvanya memakan partikel di air.Larva lamprey hidup di perairan tawar.Hagfish hanya hidup di air laut.Hewan ini tidak memiliki tahapan larva.Mulut hagfish tidak bergigi, namun memiliki tentakel peraba.Makanannya adalah ikan mati yang kemudian di hisap darahnya dan cacing laut.
Superkelas GnathostomataHewan ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.Hewan ini di golongkan menjadi enam kelas yaitu :
Kelas ChonrichthyesHewan yang tergolong kelas ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan.Pada sebagian besar kelompok ikan ini, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran berkalsium.Ciri khas lainnya pada Chonrichthyes adalah :- mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh- celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah tiga, enam, atau tujuh celah insang- kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid- adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kloaka betina- usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama- hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan- fertilisasi terjadi secara internal- bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetasIkan bertulang rawan sebagian besar hidup di laut.Hewan yang bertulang rawan di antaranya termasuk hiu, ikan pari, dan chimaera.Hiu bertubuh langsing.Bagian atas sirip ekornya lebih panjang daripada bagian bawah.Hiu tidak memiliki kantung udara.Ikan pari berbadan pipih atas bawah.Tubuh pipihnya berperan untuk menyembunyikan diri di dasar perairan dan untuk menggali pasir guna mencari makanan berupa hewan lunak dan udang-udangan.Beberapa jenis ikan pari memiliki duri pada ekornya yang seperti pecut dan berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh.Jenis lainnya juga ada yang memiliki sengatan listrik.Kelas OsteichthyesKelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat.Ciri-ciri lainya adalah :- mulut terdapat di bagian depan tubuh- celah insang satu di masing-masing sisi kepala

MAKALAH AL- QUR’AN HADIST
TENTANG KEWAJIBAN BERDAKWAH

















kelompok vi
jefri kusuma



MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PARUNGPANJANG
Jln. Raya Cibunar Desa Cibunar Kec. Parungpanjang Kab. Bogor



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat serta karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini insya Allah akan bermanfaat bagi yang membacanya dan sebagai sarana pendidikan untuk mengenal ajaran dakwah yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Dan mudah-mudahan dengan di pelajarinya meteri dakwah ini kita menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah ........Amin























KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................................ 1
B. Kewajiban Berdakwah..............................................................................2
C. Tujuan Dakwah.........................................................................................3
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Metode Dakwah .......................................................................................4
B. Kewajiban Berdakwah illah......................................................................6
BAB III.
PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................8
B. Saran...................................................................................................8





BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan hubungan manusia dengan manusia yang lainnya. Sehingga individu dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat . Tidak ada satupun agama ataupun ideologi lain yang memiliki aturan seperti itu apalagi menandinginya. Rosulullah SAW telah menjelaskan hubungan individu dengan masyarakat ini melalui sabdanya :
“ Perumpamaan orang yang menjaga dan menerapkan batas ( peraturan ) Allah adalah laksana kelompok penumpang kapal yang mengundi tempat duduk mereka . Sebagian mereka mendapat tempat dibagian atas dan sebagian lain dibagian bawah, jika mereka membutuhkan air maka harus berjalan melewati bagian atas kapal. Maka merekapun berujar,” bagaimana jika kami lubangi saja bagian bawah kapal ini (untuk mendapatkan air), toh hal itu tidak menyakiti orang yang berada dibagian atas”. Jika kalian biarkan mereka berbuat menuruti keinginan mereka itu, maka binasalah mereka dan seluruh penumpang kapal itu. Tetapi jika kalian cegah mereka, maka selamatlah mereka dan seluruh penumpang yang lain”. (HR. Bukhari)
Dari hadist diatas Rasulullah menunjukkan bagaimana keterpaduan individu dan masyarakat, dimana individu berbuat untuk kemaslahatan masyarakat dan masyarakat berbuat untuk menjaga individu. Oleh karena itu jika masyarakat melakukan kemaksiatan seperti syirik kewajiban kitalah yang mengerti agama islam ini dengan kaffah menjaga mereka dari api neraka yaitu caranya dengan berdakwah.








B. Kewajiban Berdakwah
Kewajiban dakwah dalam islam adalah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata da'wah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
Da'wah adalah usaha penyebaran pemerataan ajaran agama di samping amar ma'ruf dan nahi munkar. Terhadap umat Islam yang telah melaksanakan risalah Nabi lewat tiga macam metode yang paling pokok yakni da'wah, amar ma'ruf, dan nahi munkar, Allah memberi mereka predikat sebagai umat yang berbahagia atau umat yang menang .
Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang artinya : ajakan, seruan, panggilan, undangan. Jadi, pengertian ilmu Dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan seni dan tehnik menarik perhatian orang guna mengikuti suatu ideologi dan pekerjaan tertentu. Dengan kata lain, ilmu yang mengajarkan cara-cara mempengaruhi alam fikiran manusia . Adapun pengertian dakwah menurut islam ialah mengajak umat manusia dengan cara bijaksana untuk mengikuti petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya guna mencapai kebahagian di dunia dan diakhirant. Orang yang menyeru atau pelaksana dakwah disebut “dai”.
“Mendorong manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh manusia dari perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan diakhirat”.Yang dimaksud Ilmu da'wah adalah suatu ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan da'wah disebut da'i sedangkan yang menjadi obyek da'wah disebut mad'u. Setiap Muslim yang menjalankan fungsi da'wah Islam adalah da'i.



B TUJUAN DAKWAH
Ilmu da'wah adalah suatu ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan da'wah disebut da'i sedangkan yang menjadi obyek da'wah disebut mad'u. Setiap Muslim yang menjalankan fungsi da'wah Islam adalah da'i.
Adapun mengenai tujuan da'wah, yaitu: pertama, mengubah pandangan hidup. Dalam QS. Al Anfal: 24 di sana di siratkan bahwa yang menjadi maksud dari da'wah adalah menyadarkan manusia akan arti hidup yang sebenarnya. Hidup bukanlah makan, minum dan tidur saja. Manusia dituntut untuk mampu memaknai hidup yang dijalaninya.
Kedua, mengeluarkan manusia dari gelap-gulita menuju terang-benderang. Ini diterangkan dalam firman Allah: "Inilah kitab yang kami turunkan kepadamu untuk mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada terang-benderang dengan izin Tuhan mereka kepada jalan yang perkasa, lagi terpuji." (QS. Ibrahim: 1).
Selain itu da’wah juga untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridlai oleh Allah Swt. Nabi Muhammad Salallaahu 'alaihi wa salam mencontohkan da'wah kepada ummatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.





BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode Dakwah
Da'wah adalah usaha penyebaran pemerataan ajaran agama di samping amar ma'ruf dan nahi munkar. Terhadap umat Islam yang telah melaksanakan risalah Nabi lewat tiga macam metode yang paling pokok yakni da'wah, amar ma'ruf, dan nahi munkar, Allah memberi mereka predikat sebagai umat yang berbahagia atau umat yang menang .
Secara konseptual metode dakwah biasa disebut dengan istilah ”Mau’izatul hasanah wa mujahadah billati hiya ahsan.” Dasar metode ini adalah QS An-Nahl (16) : 125,
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[*] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.( QS AN-NAHL 125)
*] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang dan yangbatil[**] Maksudnya pembalasan yang dijatuhkan atas mereka janganlah melebihi dari siksaan yang ditimpakan atas kita.
Allah memerintahkan RasulNya Muhammad untuk menyeru manusia ke jalan Allah dengan hikmah.
Allah memerintahkan Rasulnya untuk berlemah lembut dalam berdakwah sebagaimana Allah memerintah Musa dan Harun AS. dalam mendakwahi Fir’aun. Musa yang lari dari fir’aun, setelah melalui masa pelariannya selama 10 tahun hingga menikah dengan salah seorang anak gembala domba, Allah perintahkan datang kembali menemui Fir’aun di istananya, tempat ia pernah tumbuh dan dibesarkan. Meski demikian, dalam sebuah riwayat dikatakan, Musa as perlu waktu bersabar selama dua tahun bolak balik didepan pintu istana, barulah dapat menemui Fir’aun dan menyampaikan misi yang di emban dari Allah. Allah berfirman Fa quulaa lahuu qowlan layyinan ….( maka katakanlah kepadanya (Fir’aun) kata-kata yang lemah lembut, semoga dia menjadi ingat atau menjadi takut kepada Allah.

Metode seperti ini digunakan pula oleh Sunan Kalijaga ketika berdakwah kepada Adipati Pandanarang di Semarang. Pada mulanya terjadi perdebatan seru, dan perdebatan itu berakhir dengan tunduknya Adipati untuk masuk Islam. Ia sangat terkesan dengan anjuran Sunan Kalijaga tentang peri kesopanan (akhlaq). Bahkan saking tertariknya dengan Sunan Kalijaga, maka dia rela mengorbankan pangkat dan keduniaan, harta dan keluarganya demi menuruti syarat-syarat yang diajukan Sunan Kalijaga agar dapat diteriama sebagai murid untuk berguru ilmu keislaman.
Firman Allah dalam surat As-Syura 214-216

...............................................................................................................................................

..............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

Artinya : 214 Dan berilah peringatan kepada rabatmu
215. Dan lemah lembutlah terhadap orang-orang yang mengikutimu dari Orang- Orang mu’min
216. Maka jika mereka mendurhakai mu, maka katakanlah,”Sesungguhnya aku terlepas diri dari apa yang kamu kehendaki.



B.Kewajiban berdakwah ilallah
Pentingnya berdakwah ilallah:
Allah I telah menjelaskan seluruh hukum-hukum syariat secara global di dalam Al-Quran lalu dijelaskan secara terperinci oleh rasulullah r di dalam sunah-sunah beliau r. Akan tetapi, khusus masalah dakwah dijelaskan oleh Allah I secara terperinci, lengkap dan menyeluruh di dalam Al-Quran. Allah I tidak menerangkan tentang tata cara beribadahnnya para nabi (secara rinci), tidak menerangkan bagaimana cara sholatnya Nabi Ibrahim, bagaimana tata cara hajinya Nabi Adam, bagaimana cara puasa yang dilakukan oleh Nabi Daud. Semuanya di terangkan oleh Allah di dalam Al-Quran secara umum. Dan Allah I tidak menjelaskan secara terperinci di dalam Al-Quran Surat Al- Hijr 94-96
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain disamping Allah, maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya)” [QS al-Hijr :94-96].
Beliau saw. pun menerangkan perintah Allah SWT secara terang-terangan. Beliau saw. pun menampilkan kutlahnya secara terang-terang kepada seluruh masyarakat, sekalipun masih ada sebagian kaum muslimin yang menyembunyikan ke-Islamannya bahkan sampai penaklukan kota Makkah. Setelah aksi menampilkan kutlah secara terang-terangan di Ka’bah, terjadilah pergesekan dakwah dan kelompok dakwah dengan masyarakat Makkah dengan para pemimpinnya yang sangat cinta kepada kepemimpinan dengan sistem jahiliyyah. Perjuangan kelompok dakwah Nabi dan para sahabat pun berubah dari fase rahasia (daur al istikhfa) ke fase terang-terangan (daur al I’lan). Berpindah dari fase mengkontak orang-orang yang memiliki kesediaan menerima Islam ke fase berbicara kepada masyarakat secara menyeluruh (lihat An Nabhani, idem., hal 16).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian dakwah memiliki 3 arti yaitu :
1. menurut bahasa adalah seruan atau ajakan
2. Menurut Ishlah umum ; suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan seni dan teknik untuk menarik perhatian orang guna mengikuti suatu ideologi dan pekerjaan tertentu.3. Menurut islam; mengajak umat manusia dengan cara bijaksana untuk mengikuti petunjuk-petunjuk Allah SWT dan RasulNya guan mencapai kebahagiaan di dunia dan di Akhirat. Adapun sejarah dakwah yang dumulai dari zaman dahulu sampai sekarang adalah bermula pada zaman Rasulullah yang memulai dakwahnya dari keluarga atau kaum kerabat yang terdekat dan menjuru kepada masyarakat baik muslim maupun non muslim. Dalam berdakwah di masyarakt ramai memang tantangan, ejekan, hinaan serta yang lainnya sudah merupakan hal yang biasa dan dihadapi dengan bersabar. Selanjutnya perkembangan zaman semakin maju maka hingga sampai sekarang proses berdakwah dapat dilakukan dengan berbagai alat media seperti radio, TV, surat kabar. Yang jelas berita atau informasi tersebut dapat diterima dan sampai kepada khalayak ramai.
B. Saran
Mudah-mudahan dengan di pelajarinya materi dakwah ini kita bisa memperkuat keimanan kita terhadap Allah SWT. Dan dapat menyampaikan ajaran yang telah di bawa oleh Nabi Muhammad SAW.