Senin, 15 Februari 2010

materi sku laksana sejarah nabi muhammad SAW


Kelahiran Muhammad SAW
Kelahiran Rasulullah SAWRasulullah saw dilahirkan di tengah keluarga Bani Hasyim di Makkah pada Senin pagi, tanggal 12 Rabi’ul-Awwal, permulaan tahun dari peristiwa gajah, dan empat puluh tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan, atau bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 bulan April tahun 571 M, berdasarkan penelitian ulama terkenal. Muhammad Sulaiman Al-Manshurfury dan peneliti astronomi, Mahmud Basya.Ibnu Sa’d meriwayatkan, bahwa ibu Rasulullah saw berkata, "Setelah bayiku keluar, aku melihat cahaya yang keluar dari kemaluanku, menyinari istana-istana di Syam." Ahmad juga meriwayatkan dari Al-Arbadh bin Sariyah, yang isinya serupa dengan perkataan tersebut.Diriwayatkan bahwa ada beberapa bukti pendukung kerasulan, bertepatan dengan saat kelahiran beliau, yaitu runtuhnya sepuluh balkon istana Kisra, dan padamnya api yang biasa disembah orang-orang Majusi serta runtuhnya beberapa gereja si sekitar Buhairah setelah gereja-gereja itu amblas ke tanah. Yang demikian ini diriwayatkan Al-Baihaqy, sekalipun tidak diakui Muhammad Al-Ghazaly.Setelah Aminah melahirkan, dia mengirim utusan ke tempat kakeknya, Abdul Muththalib, untuk menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran cucunya. Maka Abdul Muththalib datang dengan perasaan suka cita, lalu membawa beliau ke dalam Ka’bah, seraya berdoa kepada Allah dan bersyukur kepadaNya. Dia memilihkan nama Muhammad bagi beliau. Nama ini belum pernah dikenal di kalangan Arab. Beliau dikhitan pada hari ketujuh, seperti yang biasa dilakukan orang-orang Arab.Wanita pertama yang menyusui beliau setelah ibundanya adalah Tsuwaibah, hamba sahaya Abu Lahab, yang kebetulan sedang menyusui anaknya yang bernama Masruh, yang sebelum itu wanita ini juga menyusui Hamzah bin Abdul- Muththalib. Setelah itu dia menyusui Abu Salamah bin Abdul-Asad Al-Makhzumy.